Profil Departemen Teknik Kelautan

Program studi ini bermula dari sub program studi Bangunan Lepas Pantai Jurusan Perkapalan berdasarkan SK Rektor Unhas Nomor 4266/PT.04.H/C/1995, yang menetapkan pendirian 4 (empat) sub program studi pada Jurusan Perkapalan, yaitu: 1/. Sub Program Studi Bangunan Lepas Pantai, 2/. Sub Program Studi Rancang Bangun, 3/. Sub Program Studi Sistem Permesinan Kapal, dan 4/. Sub Program Studi Sistem Transportasi Laut. Dalam perjalanannya, minat mahasiswa Perkapalan yang mengikuti sub program studi ini, setiap tahun meningkat; dengan tugas akhir bervariasi yang meliputi perencanaan bangunan lepas pantai dan perencanaan dermaga, sehingga pada tahun 1999 sub program tersebut diajukan ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk ditetapkan sebagai program studi dengan nama Program Studi Teknik Kelautan yang mengacu pada Kurikulum Nasional kelompok jurusan Teknologi Kelautan (tahun 1995).

Program Studi Sarjana Teknik Kelautan pada Universitas Hasanuddin memperoleh ijin penyelenggaraan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional sesuai SK No. 27793/D/T/2001 tanggal 10 Agustus 2001. Program studi ini memiliki dua konsentrasi, yakni konsentrasi Teknik Bangunan Lepas Pantai dan Teknik Pantai dan Pelabuhan. Penerimaan mahasiswa Program Studi S1 Teknik Kelautan dimulai pada tahun ajaran 2002/2003 dan telah meluluskan alumni pertama pada tahun 2004.

Program Studi S1 Teknik Kelautan mendapatkan peringkat akreditasi B dari BAN-PT pada tahun 2010 dengan No. 001/BAN-PT/Ak-XIII/S1/IV/2010. Pada tahun 2014, Program Studi S1 Teknik Kelautan mengajukan reakreditasi dan berhasil memeroleh peringkat akreditasi A pada tanggal 6 April 2015 sesuai Keputusan BAN-PT No. 139/SK/BAN-PT/Akred/S/IV/2015 yang berlaku sampai dengan tanggal 6 April 2020.

Sejak berdirinya, kurikulum Program Studi Teknik Kelautan telah mengalami 3 (tiga) kali perubahan yakni tahun 2007, 2011 dan rencana pemberlakuan yang ketiga pada tahun 2016. Upaya revisi kurikulum telah dilaksanakan sejak tahun 2014 dengan melakukan bench marking ke pengelola program studi sejenis di beberapa perguruan tinggi di Indonesia, serta lokakarya kurikulum dengan mengundang beberapa alumni dan narasumber dari stakeholder terkait.