Archives July 2024

Konsorsium Teknik Kelautan Indonesia: Langkah Maju Menuju Inovasi dan Kolaborasi

Bandung- Dalam suasana yang penuh semangat kolaborasi, rapat tahunan Konsorsium Teknik Kelautan Indonesia baru-baru ini diadakan dengan dihadiri oleh perwakilan dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Hasanuddin (UNHAS), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sumatera (ITERA), dan Institut Teknologi Kalimantan (ITK). Pertemuan penting ini menghasilkan serangkaian rekomendasi strategis yang akan membawa perubahan signifikan dalam dunia teknik kelautan di Indonesia.

Rekomendasi yang dihasilkan mencakup lima poin utama yang dirancang untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas penelitian serta pendidikan dalam bidang teknik kelautan. Pertama, konsorsium berencana untuk mengupayakan proposal penelitian bersama yang akan memperkuat kerjasama antaruniversitas dan memaksimalkan potensi riset. Kedua, pengembangan kurikulum konsorsium yang terintegrasi akan memastikan bahwa mahasiswa mendapatkan pendidikan yang komprehensif dan relevan dengan kebutuhan industri.

Ketiga, konsorsium akan memperluas kerjasama dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Bidang Keahlian (BK) Teknik Kelautan, yang akan membuka lebih banyak peluang bagi para insinyur muda untuk terlibat dalam proyek-proyek inovatif. Keempat, rencana untuk menambah anggota baru pada tahun 2028 menunjukkan visi jangka panjang konsorsium untuk inklusivitas dan pertumbuhan. Terakhir, konsorsium akan menyurat ke Kementerian dan badan terkait untuk mengusulkan agar alumni teknik kelautan dimasukkan dalam nomenklatur penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), sebuah langkah yang akan memberikan pengakuan yang lebih besar terhadap keahlian dan kontribusi mereka.

Rapat tahunan ini dihadiri dan diwakili oleh tokoh-tokoh penting dalam komunitas teknik kelautan, termasuk Hend Riyawan dari ITB, Chairul Paotonan dari UNHAS, serta perwakilan dari ITERA dan ITK. Keberhasilan rapat ini menandai komitmen bersama untuk memajukan teknik kelautan di Indonesia melalui inovasi, penelitian, dan pendidikan yang berkualitas.

Dengan langkah-langkah ini, Konsorsium Teknik Kelautan Indonesia berada di jalur yang tepat untuk menjadi pemimpin dalam inovasi kelautan dan menjadi contoh kerjasama antaruniversitas yang produktif. Inisiatif-inisiatif ini tidak hanya akan memperkuat posisi Indonesia dalam teknologi kelautan global tetapi juga akan membuka peluang baru bagi generasi insinyur kelautan yang akan datang.

 

Kolaborasi Strategis untuk Masa Depan Transportasi Kelautan Indonesia

Jakarta, 26 Juli 2024 – Dalam sebuah langkah signifikan menuju kemajuan infrastruktur kelautan Indonesia, Departemen Teknik Kelautan telah mengadakan pertemuan penting dengan Kepala Pusat Prasarana, Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan. Pertemuan yang berlangsung di Kantor Badan Kebijakan Transportasi ini merupakan penjajakan kerjasama strategis yang diharapkan dapat membawa inovasi dan efisiensi dalam sistem transportasi kelautan nasional.

Hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Departemen Teknik Kelautan dosen akademisi terkemuka, Ir. Juswan, MT. yang menyampaikan visi departemennya dalam mendukung pengembangan prasarana transportasi kelautan yang berkelanjutan. “Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan Badan Kebijakan Transportasi dalam menerapkan teknologi terbaru dan praktek terbaik dalam desain dan manajemen infrastruktur kelautan,” ujar Dr. Ir. Chairul Paotonan selaku Kepala Departemen Teknik Kelautan Universitas Hasanuddin.

Kerjasama ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas dan keamanan transportasi kelautan, tetapi juga sebagai inisiatif dengan tujuan global untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dan responsif terhadap kemajuan zaman.

Pertemuan ini menandai awal dari serangkaian diskusi dan studi yang akan dilakukan untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan dalam implementasi rencana kerjasama. Dengan kolaborasi antara akademisi dan regulator, diharapkan dapat tercipta solusi inovatif yang akan membentuk masa depan transportasi kelautan Indonesia yang lebih cerah.

Kepala Pusat Prasarana menyatakan optimisme terhadap hasil yang akan dicapai. “Kami sangat menghargai keahlian dan kontribusi Departemen Teknik Kelautan. Kolaborasi ini merupakan langkah maju yang penting bagi kami dalam mewujudkan visi transportasi kelautan yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” tuturnya.

Pertemuan ini merupakan contoh nyata dari sinergi antara pemerintah dan institusi pendidikan dalam memajukan sektor transportasi. Dengan kerjasama ini, diharapkan Indonesia dapat mengambil peran lebih aktif dalam kancah transportasi kelautan global, sekaligus memperkuat posisi negara sebagai poros maritim dunia.